Bakal Calon Rektor Unlam Periode 2009-2013 0 komentar
- Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, terampil dan mandiri
- Melahirkan temuan-temuan baru di bidang ilmu teknologi dan seni yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan dalam masyarakat
- Memanfaatkan hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualita kehidupan yang lebih baik
- Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga kampus untuk mau belajarguna mengembangkan kemampuan diri secara optimal
- Mengembangkan jaringan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian baik pada tingkat nasional maupun internasional
- Menggali dan mengembangkan nilai-nilai luhur tradisi dan budaya masyarakat sebagai salah satu landasan berfikir, bersikap dan berperilaku dalam kehidupan
- Menjadikan keunggulan lokal (genius loci) sebagai sumber inspirasi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Hatta Prihatin Gas Polutan 0 komentar
Gas polutan dalam bahasa kimia CO<>
Hatta memaparkan, gas polutan adalah Karbon Monoksida (CO) yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebab gas ini bisa mempengaruhi fungsi utama hemoglobin (HB) dan akan mengurangi oksigen di dalam tubuh. Akibatnya terjadi gangguan pada pembuluh darah jantung, fungsi panca indera menurun, dan kemampuan belajar atau berfikir berkurang.
Begitu juga pada gas Nitrogen Monoksida (NO) yang dapat mengakibatkan penyakit paru-paru dan radang ginjal kronis. "Banjarmasin perlu mengantisipasi dini untuk mencegah semakin parahnya polusi. Salah satunya dengan mengembangkan hutan kota atau penghijauan," tuturnya.
Sebab bahan-bahan pencemar ini saat di udara dapat dikurangi oleh tumbuh-tumbuhan (pohon, perdu atau herba). Tumbuhan ini selain mampu menyerap bahan pencemar, juga mampu menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesa. "Apalagi oksigen sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari," jelas dosen senior Fakultas Kehutanan Unlam ini.
Hanya sayang, kata Hatta, kepedulian pemkot dalam menggalakkan penghijauan masih terkesan setengah-setengah. Mereka lebih banyak berpikir bagaimana meningkatkan PAD yang biasa terjadi di negara berkembang. Pemerintah lupa bahwa bila kualitas lingkungan tidak sehat, maka berimbas pada kinerja yang menjadi tidak produktif dan tidak ekonomis.
Bangga Kalsel Banyak Cetak Profesor 0 komentar
Hal ini membuat bangga alumni Unlam Ir H Sukhrowardi MAP yang juga calon legislatif DPRD Kota Banjarmasin Dapil Banjarmasin Selatan dari Partai PNBK nomor urut 1, menurutnya keberadaan para profesor tersebut harus dioptimalkan dan diikutsertakan dalam pengembangan banua.
“Profesor merupakan gelar tertinggi dari seorang intelektual, ini merupakan kebanggaan masyarakat Kalsel, saya berharap para profesor ini bisa semakin mengharumkan nama banua lewat karya-karya ilmiahkan,”tandasnya.
Sukhrowardi yang akrab disapa Kak Sukro inipun berjanji kalau dipercaya menjadi wakil rakyat di Banjarmasin, ia akan melibatkan para profesor ini dalam pengembangan banua dan tentunya mengoptimalkan komunikasi sesuai bidang keahlian dari masing-masing profesor tersebut.
“Hubungan antara wakil rakyat dengan para akademisi harus terus ditingkatkan, karena mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang brilian dibidangnya masing-masing dan ini menjadi satu peluru yang bagus untuk pengembangan banua ke depan,”ungkapnya.
Sementara itu, Prof DR Ahmadi Hasan saat dikonfirmasi mengaku keterlibatan para akademisi dalam pengembangan banua masih belum optimal, karena itu ia berharap ke depan para wakil rakyat yang terpilih bisa memanfaatkan akademisi untuk memberikan sumbangsih pemikiran sesuai potensi masing-masing.
Hal senada juga diungkapkan Prof DR Ir. Gt. M Hatta,MS ia mengaku pemerintah dan wakil rakyat secara umum sudah memanfaatkan keberadaan akademisi untuk penelitian-penelitian, namun ke depan memang harus dioptimalkan.
“Kami sangat mendukung dan siap bekerjasama dengan wakil rakyat untuk mengembangkan banua,kami berharap komunikasi antara wakil rakyat dengan para akademisi bisa semakin intensif,”tandasnya yang meraih gelar profesor dibidang ilmu kehutanan.